WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KI AGENG TUNGGUL KEPARAT
PANGKAL BAHALA
Hujan rintik-rintik turun sejak pagi. Teluk Burung diselimuti kabut tebal. Dalam udara yang buruk itu seorang penunggang kuda berbaju biru dan mengenakan blangkon bergerak di antara batu-batu besar yang terhampar di seantero tempat. Mukanya yang hitam boleh dikatakan bukan wajah manusia. Lebih tepat dikatakan sebagai wajah setan. Di pipi kirinya ada cacat bekas luka memanjang mulai dari ujung bibir sempai ke mata. Mata ini sendiri tampak terbujur ke luar, kelopak bawah membeliak merah dan selalu basah. Akibat cacat di pipi kiri itu mulut orang ini tertarik ke atas hingga gigi-giginya yang besar-besar menjorok ke luar!
Sebenarnya kuda coklat dan penunggangnya sudah sama-sama sangat letih saat itu. Beberapa kali kaki-kaki kuda terantuk atau terpeleset di bebatuan licin. Si penunggang sendiri dengan segala sisa kekuatan dan harapan untuk hidup mencoba membawa kudanya ke jurusan Timur, sampai di sebuah lamping bukit batu yang solah membentuk dinding panjang dari Timur ke Selatan. Di salah satu bagian dinding batu, orang ini hentikan kudanya lalu memandang berkeliling. Hujan rintik-rintik telah berhenti. Namun kabut masih kelihatan di mana-mana menutupi pemandangan. Orang ini menunggu dan berusaha untuk sabar. Ketika sang surya muncul kab
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 19 Oktober 2015
Browse: Home
Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat
Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat
Randy Nurdiansyah | Senin, 19 Oktober 201520.19 |Tags:
If you found this post helpful. Share, Subscribe or Read Related Articles.
Related posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
: .. lansung ke tkp gan langsung tonjok ja wkwkwkwkwk XD privasi adalah jaminan yg sngat penting buat user FB.Bahasa ndesonya seh ...
-
kok i so jenenge dadi aneh di ko tak" ha ha ha ha :D cepet gek tulis di bawah kotak ini paham gak !!! make your font writing ...
-
Ari Said Eksistensi di dunia maya ini bukan hanya milik bloger2, hacker atau para cracker yg selalu tampil di setiap sudut layar monitor...
-
Suatu sore, seorang mahasiswa berjalan bersama rekannya. Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu ter...
-
“Endraaa, mandi!” Emak memanggilku. Kutinggalkan lapangan. Itulah tempat bermainku dan kawan-kawan. Tidak luas sih, tapi cukuplah bagi kami ...
-
Di suatu pagi yang cerah Alina, Eka, Nani dan Rere pergi ke sungai untuk bermain air dan mencari ikan. Mereka adalah sahabat dari kecil. Kem...
-
Malam yang cukup terang di kota jakarta, terlihat seorang wanita muda bernama Risa sedang duduk dengan tatapan kosong di tepi jalan “Ya all...
-
Kepolosan anak kadang muncul sebagai pemikiran murni tanpa terdistorsi motif menang-kalah sebagaimana kita yang mengaku dewasa. Sore itu, ...
-
Di suatu hari saat musim gugur, seorang petani melihat seekor burung walet kecil berbaring telentang di tengah ladangnya. Petani itu berhen...
-
Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, ta...
Labels
- pacitan news (1)
- seputar internet (3)
- TRIK BLOG (6)
- trik crak (1)
- trik facebook (15)
- trik koneksi (4)
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.

0 komentar: