Sebatang gelagah di bibir sebuah telaga bening. Ia bergoyang meliuk ke sana ke mari menuruti irama hembusan angin sepoi. Ia cuman sebatang saja. Yang lain telah lama layu dan mati, sedangkan yang baru belum lagi muncul. Namun dalam kesendiriannya ia bergerak, ia meliuk tanpa keluh dan kesah.
Ketika ia menunduk, ia melihat bayangan dirinya di beningnya telaga biru, dirinya yang berada dalam hening namun tak merasa sepi. Ia melihat dirinya yang sedang menari penuh senyum bersama hembusan angin segar. Tak ada penonton yang memberikan tepukan meriah, tak ada suara sorakan gempita. Tak ada aku dan anda yang memperhatikannya. Namun ia tetap meliuk. Ia tetap menari. Ia menari untuk mensyukuri hadiah hari ini dan hari kemarin. Ia mempersembahkan tariannya hari ini buat hari esok.
Betapa sering aku menantikan orang lain memberikan kata-kata peneguhan yang tak pernah muncul. Betapa sering aku melimpahkan semua masyalahku pada sesuatu di luar diriku. Betapa aku sering lupa, kalau aku harus mengerti diriku sendiri lebih dari pada dimengerti oleh orang lain, bahwa aku harus mencintai diriku sendiri lebih dahulu sebelum aku dicintai orang lain. Aku harus belajar menari - seperti batang gelagah di bibir telaga itu - walau tak seorangpun bertepuk tangan memberikan sorakan.
Terima kasih batang gelagah yang gemulai, yang hidup dalam jangka yang cuman sebentar. Namun engkau telah mengajarkan aku untuk mencintai hidupku.
....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 19 Agustus 2014
Browse: Home
BATANG GELAGAH
BATANG GELAGAH
Randy Nurdiansyah | Selasa, 19 Agustus 201408.22 |Tags:
If you found this post helpful. Share, Subscribe or Read Related Articles.
Related posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
: .. lansung ke tkp gan langsung tonjok ja wkwkwkwkwk XD privasi adalah jaminan yg sngat penting buat user FB.Bahasa ndesonya seh ...
-
kok i so jenenge dadi aneh di ko tak" ha ha ha ha :D cepet gek tulis di bawah kotak ini paham gak !!! make your font writing ...
-
Ari Said Eksistensi di dunia maya ini bukan hanya milik bloger2, hacker atau para cracker yg selalu tampil di setiap sudut layar monitor...
-
Suatu sore, seorang mahasiswa berjalan bersama rekannya. Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu ter...
-
“Endraaa, mandi!” Emak memanggilku. Kutinggalkan lapangan. Itulah tempat bermainku dan kawan-kawan. Tidak luas sih, tapi cukuplah bagi kami ...
-
Di suatu pagi yang cerah Alina, Eka, Nani dan Rere pergi ke sungai untuk bermain air dan mencari ikan. Mereka adalah sahabat dari kecil. Kem...
-
Malam yang cukup terang di kota jakarta, terlihat seorang wanita muda bernama Risa sedang duduk dengan tatapan kosong di tepi jalan “Ya all...
-
Kepolosan anak kadang muncul sebagai pemikiran murni tanpa terdistorsi motif menang-kalah sebagaimana kita yang mengaku dewasa. Sore itu, ...
-
Di suatu hari saat musim gugur, seorang petani melihat seekor burung walet kecil berbaring telentang di tengah ladangnya. Petani itu berhen...
-
Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, ta...
Labels
- pacitan news (1)
- seputar internet (3)
- TRIK BLOG (6)
- trik crak (1)
- trik facebook (15)
- trik koneksi (4)
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.

0 komentar: